Minggu, 24 Juli 2011

Pengertian pupuk menurut Juntus Ven Lerbig ''Pupuk adalah materi yang di tambahkan ke tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara''

Unsur hara yang diperlukan tanaman umumnya ada 16 macam, 3 di antaranya di dapat dari udara, yaitu karbon (C), oksigen (O), hidrogen (H) dan lainnya di serap pada tanah.

Klasifikasi pupuk :
1) Berdasarkan Kebutuhan Tanaman :
- Pupuk Makro : -Nitrogen (N)
-Posphor (P)
-Kalium (K)
-Sulfur (S)
-Kalsium (Ca)
-Magnesium (Mg)
- Pupuk Mikro : -Seng (Zn)
-Boron (Br)
-Besi (Fe)
-Klor (Cr)
-Tembaga (Cu)
-Mangan (Mn)

2) Berdasarkan cara pembuatan :
- Pupuk alam
-> Kelebihan pupuk alam :
-Murah dan mudah di dapat
-Unsur haranya lebih lengkap
-Memperbaiki struktur tanah
-Mampu menyerap dan menampung air lebih banyak
-Membantu meningkatkan jumlah organisme
-Ramah lingkungan
-> Kelemahan pupuk alam :
-Komposisi kandungan unsur sulit diketahui
-Ketersediaannya terbatas
-Tidak dapat langsung di serap akar

- Pupuk Buatan /pupuk kimia
-> Kelebihan pupuk buatan :
-Kesediaanya tidak terbatas
-Mudah diketahui komposisi dan kandungan unsur haranya.
-> Kekurangan :
-Mahal
-Hanya mengandung unsur hara tertentu
-Bila terlalu banyak dapat bersifat merusak
-Mematikan mikroorganisme
-Tidak ramah lingkungan

Jenis Jenis Tanah Untuk Bercocok Tanam

>Regosol, tanah jenis ini mempunyai tingkat kesuburan dan kelembaban yang paling baik, ciri-cirinya antara lain :
-Gembur
-Apabila terjatuh / dilempar akan hancur menjadi remah-remah
-Berwarna hitam
-Mengandung banyak organisme
-Banyak terdapat pori-pori/lubang-lubang kecil alami (bukan untuk sarang).

>Latosol, tanah jenis ini mempunyai tingkat kesuburan dan kelembaban yang sedang, ciri-cirinya antara lain :
-Pori-pori/lubang-lubang kecilnya jarang
-Berwarna kekuning kuningan
-Tanahnya liat
-Biasanya yang dapat tumbuh hanya tanaman yang membutuhkan sedikit air
-Terdapat mikroorganisme tetapi pada jumlah yang sedikit

>Grumosol, tanah jenis ini mempunyai tingkat kesuburan dan kelembaban yang rendah, ciri-cirinya antara lain :
-Tanahnya tandus
-Tidak mengandung mikroorganisme
-Warna cenderung lebih cerah
-Keras dan sulit dihancurkan

*Penanganan tanah grumosol agar mudah di tanamai :
1. Cabut rumput rumputan/gulma atau tanaman yang tumbuh diatasnya

2. Beri pupuk organik pada bagian atasnya, tidak perlu digali atau dipacul terlebih dahulu

3. Beri tanaman kacang-kacangan, pemberian tanaman ini adalah untuk mengikat/menyediakan unsur nitrogen supaya tanah bisa menjadi agak lunak.

4.Tunggu hingga kacang dapat di panen, setelah kacang dipanen cabut tanaman kacang dan ganti dengan tanaman yang di inginkan, usahakan menggunakan tanaman yang dapat tumbuh di tanah model latosol karena pada proses pertama ini tanah grumosol tidak dapat gembur secara sempurna, atau bila menginginkan tanah grumosol yang kegemburannya agak lebih baik dapat di lakukan dengan cara mengulang langkah tersebut.

5. Usahakan setiap akan mengganti tanaman/penanaman baru lakukan ke 3 langkah di atas supaya tanah tidak kehilangan kegemburan dan kelembaban/kembali menjadi keras karena bila tanah mengeras kembali, perlu dilakukan ketiga langkah di atas secara lebih intensif.

DAN PADA AKHIRNYA, sebenarnya semua model tanah pada umumnya dapat di tanami tergantung pada masing-masing individu dalam mengolahnya