Sabtu, 30 Oktober 2010

SEL

Senyawa kimia penyusun sel disebut Protoplasma

Sebagian besar protoplasma terdiri dari Air, tetapi bahan yang memberi ciri pada strukturnya adalah Protein

Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat

Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat di kelompokkan menjadi :
1. Karbobidrat sederhana sebagai sumber energi di dalam sel
2. Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan energi
3. Karbohidrat rantai panjang sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya.

Rumus molekul karbohidrat adalah Cn(H2O)n (karbon/C, oksigen/O, hidrogen/H).

Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel-sel berhijau daun (kloroplas yang mengandung klorofil). melalui proses fotosintesis

Karbohidrat di bedakan menjadi :
1. Monosakarida adalah karbohidrat sederhana yang namanya di
tentukan oleh jumlah atom C
2. Disakarida (Cn(H2O)N-1) adalah karbohidrat yang jika dihidrolisis
akan menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda
3. Ada Dua macam Polisakarida (C6H10O5)n yaitu:
~Homopolisakarida (di bentuk oleh monosakarida yang sama)
~Heteropolisakarida (di bangun oleh bermacam-macam
monosakarida, nitrogen amino, dan sulfur)

Lemak(lipid) di bangun oleh gliserol dan asam lemak

Lemak mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, dan alkohol

Lemak berfungsi antara lain sebagai komponen membran plasma, hormon, dan vitamin

Pada sel makhluk hidup, lemak terdapat dalam bentuk :
1. Lemak sederhana di bangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak (trigliserida) dapat berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh
2. Lemak gabungan merupakan ester asam lemak, alkohol, dan zat-zat lain. Lemak gabungan merupakan komponen struktural yang terpenting pada membran sel.
Contoh lemak gabungan :
~Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat
~Glikolipid , mengandung molekul karbohidrat dan lipid. Protoplasma sel hewan
mengandung dua macam glikolipid, yaitu serebrosida (merupakan komponen
lemak pada sel otak dan selubung meielin) dan gangliosida (terdapat pada
bagian otak kelabudan membran eritrosit)
~Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein
~karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan

3. Turunan Lemak, Steroid merupakan senyawa turunan lemak. terdapat pada
protoplasma sel hewan

Pada sel hidup, protein mempunyai dua peran utama yaitu peran katalitik dan mekanik

Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi 2, yaitu protein sederhana dan protein gabungan

Ada dua macam asam nukleat yaitu asam nukleat, asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA)

Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik .

Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. Hidrolisis nukleotida akan menghasilkan :
a. Fosfat (P)
b. Gula pentosa, yaitu ribosa atau deoksiribosa
c. Basa nitrogen (basa organik)

Basa nitrogen terdiri dari golongan purin (terdiri dari adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (terdiri dari timin (T), sitosin (C), urasil (U)).

Pada protoplasma terdapat nukleotida lain yang berperan pada proses biologis sepreti :
@ adenosin monofosfat (AMP)
@ adenosin difosfat (ADP)
@ adenosin trifosfat (ATP)
@ guanosin trifosfat (GTP)
@ timidin trifosfat (TTP)
@ uridin trifosfat (UTP)
@ sitidin trifosfat (STP)

Pada protoplasma terdapat juga enzim (protein katalitik)

DNA
RNA
terdiri dari 2 rantai nukleotida (double helix) panjang
terdiri dari satu rantai (single strain) nukleotida pendek
mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang 1 dengan gula yang lainnya
mengandung asam fosfat yang menghubungkan gula yang 1 dengan gula yang lainnya
mengandung gula deoksiribosa
mengandung gula ribosa
basa nitrogen:
purin: adenin (A), dan Guanin (G)
pirimidin: timin (T), dan sitosin (C)
basa nitrogen:
purin: adenin (A), dan guanin (G)
pirimidin: urasil (U), dan sitosin (C)
merupakan materi genetik, membawa informasi genetik
berperan dalam sintsis protein
terdapat pada kromosom,nukleoplasma,mitokondria, dan kloroplas
terdapat pada nukleolus, nukleoplasma, dan sitoplasma

Sel tumbuhan dan hewan termasuk dalam golongan EUKARIOTIK

“Sel merupakan kesatuan struktur kehidupan” teori (Matthias S dan Theodor S)

”Sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan” teori (Max S dan Thomas H)

”(Omnis cellula e cellula) sel merupakan kesatuan pertumbuhan” teori (Rudolf Virchow)

”Sel merupakan kesatuan hereditas makhluk hidup” teori (Walther F)

“Sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup” teori (Edward S)

Membran sel tersusun dari 2 lapisan yang terdiri dari fosfolipid dan protein (Lipolipid)

Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel

Pada sel tumbuhan terdapat plasmodesmata (tempat pertukaran zat antar sel)

Nukleolus berfungsi menyintesis berbagai macam molekul RNA (ribonukleat acid) yang digunakan dalam perakitan ribosom

Nukleoplasma (cairan inti) merupakan zat yang tersusun atas protein

Butiran kromatin terdapat pada nukleoplasma

Pada saat sel membelah, butiran kromatin menebal seperti benang yang disebut kromosom

Kromosom mengandung DNA (deoksiribonukleat acid) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesis protein

Sitoplasma merupakan cairan sel yang terdapat pada dalam sel kecuali pada inti dan organel sel

Fase sol sitoplasma, jika konsentrasi air tinggi

Fase gel sitoplasma, jika konsentrasi air rendah

Sitoplasma mengandung organel-organel sel : Retikulum endoplasma kasar (REK), retikulum endoplasma halus (REH), Badan golgi, Ribosom, Lisosom, Peroksisom dan Glioksisom, Mitokondria, Plastida, Vakuola, Sentriol, Sitoskeleton

Retikulum endoplasma merupakan perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih di dalam sitoplasma

Protein yang di sintesis pada ribosom yang melekat pada RE biasanya di tunjukan untuk luar sel

Apabila protein telah mencapai ujung RE, maka akan di simpan pada membran kecil yang mengandung kantong (Vesikula)

Vesikula di bentuk dari irisan REH yang berhubugan dengan REK

Fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan penyaluran bahan genetik antara inti sel dengan sitoplasma

REH memiliki enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid
Sel tumbuhan memiliki paling banyak organel badan golgi

Badan golgi pada tumbuhan di sebut DIKTIOSOM

Badan golgi di bangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus,dan vesikula

Fungsi badan golgi antara lain:
A) membentuk kantong kantong (vesikula) untuk sekresi
B) membentuk membran plasma
C) membentuk dinding sel (pada tumbuhan)
D) membentuk akrosom pada sperma yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom

Ribosom tersusun oleh RNA ribosom dan protein

Tiap ribosom terdiri dari 2 subunit yang berbeda ukuran dan di stabilkan oleh ion magnesium

Pada waktu sintesis protein ribosom membentuk poliribosom(polisom)

Lisosom ditemukan tahun 1955 di beri nama oleh Cristian de Duve

Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang kaya protein

Lisosom berisi enzim yang dapat memecahkan/mencerna polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein

Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel dan autofagus

Peroksisom berisi berbagai enzim, khususnya enzim katalase

Pada hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal

Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan

Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula

Mitokondria adalah organel penghasil energi sel

Pelekukan membran dalam pada mitokondria di sebut KRISTA

Pada krista terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor elektron

Sel-sel yang aktif atau memiliki metabolisme tinggi, mitokondrianya mengandung banyak krista

Protein yang berperan dalam respirasi, termasuk enzim pembuat ATP, di buat dalam membran dalam

Membran dalam membagi mitokondria menjadi 2 ruang yaitu, ruang intermembran dan matriks mitokondria

Matriks mitokondria banyak mengandung protein dan DNA, ribosom dan beberapa jenis RNA

Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri, karena memiliki ribosom, RNA, dan DNA

Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan

Tiga macam plastida :
A) Kormoplas, yaitu plastida berwarna dan berpigmen selain klorofil
B) Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi menyimpan amilum(amiloplas), minyak(elaioplas), dan protein(aleuroplas)
C) Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil

Membran dalam yang melingkupi matriks di sebut STROMA

Tumpukan tilakoid dinamakan GRANUM

Kloroplas terdiri dari protein fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA, dan RNA

Vakuola adalah organel yang berisi cairan dan dibatasi oleh suatu membran yang disebut TONOPLAS

Vakuola terbentuk oleh pelipatan ke dalam dari membran sel

Sel tumbuhan mempunyai Vakuola yang besar

Vakuola berisi :
a) Asam organik
b) Asam amino
c) Glukosa
d) Gas
e) Garam garam kristal
f) Alkaloid antara lain :
a) nikotin, pada daun tembakau (Nicotiana tabacum)
b) kafein pada biji kopi (coffea sp.)
c) kinin pada kulit kina (Chinchan sp.)
d) tein pada daun teh (Camellia sinensis)
e) teobromin pada buah cokelat/biji cokelat(Theobroma cacao)
f) solanin pada umbi kentang (Solanum sp.)

Vakuola Kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi

Sentriol merupakan hasil perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus

Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus yang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan secara mitosis atau meiosis

Sitoskeleton tersusun atas tiga jenis serabut yang berbeda :
A) mikrofilamen
B) mikrotubul
C) filamen antara

Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut dan tipis, terdiri dari protein yang di sebut aktin

Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk tabung berlubang, mikrotubul tersusun atas bola bola molekul yang di sebut tubulin

Mikrotubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton terbesar

Mikrotubul dapat membentuk sentriol, silia, flagela

Mikrotubul mempunyai fungsi :
A) mengarahkan gerakan komponen-komponen sel
B) mempertahankan bentuk sel
C) membantu pembelahan sel secara mitosis

Filamen antara adalah rantai molekul protein yang berbentuk untaian saling melilit

Filamen antara umumnya tersusun atas FIMENTIN

Fungsi sitoskeleton adalah sebagai berikut:
A) memberikan kekuatan mekanik pada sel
B) menjadi kerangka sel
C) membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian lain

Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu NOKTAH

Pada noktah terdapat plasmodesmata

Tekanan air atau isi sel terhadap dinding sel di sebut tekan TURGOR



TRANSPOR MELALUI MEMBRAN

S. Singer dan E. NICOLSON (1972) mengemukakan teori tentang membran sel yang di kenal dengan TEORI MEMBRAN MOZAIK CAIR , teori ini menyatakan bahwa membran sel tersusun oleh lapisan protein.

Protein yang tersembul di antara 2 lapis fosfolipid di sebut protein ekstrinsik (perifer) dan bersifat hidrofobik (suka air)

Protein yang tenggelam di antara dua lapis fosfolipid di sebut protein instrinsik (integral) dan bersifat hidrofobik (menolak air)

Membran sel bersifat semipermeabel atau selektif permeabel, artinya membran sel hanya dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut di dalamnya

Membran sel berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi dari dan keluar sel

Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi
Unsur Hara Dalam Tanah (Makro dan Mikro)
Beberapa Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman :
Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).
Unsur hara tersebut tergolong unsur hara Essensial.
Berdasarkan jumlah kebutuhannya bagi tanaman, dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Unsur Hara Makro
Unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar
Unsur Hara Mikro
Unsur hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah kecil
Unsur Hara Makro
Unsur hara makro meliputi:
N
P
K
Ca
Mg
S
Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro meliputi :
Fe
Mn
B
Mo
Cu
Zn
Cl
Fungsi Unsur Hara Makro (n-p-k)
Banyak para hobiis dan pencinta tanaman hias, bertanya tentang komposisi kandungan pupuk dan prosentase kandungan N, P dan K yang tepat untuk tanaman yang bibit, remaja atau dewasa/indukan. Berikut ini adalah fungsi-fungsi masing-masing unsur tersebut :
Nitrogen ( N )
-Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan
-Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri
-Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman
-Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun
-Tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.
Phospat ( P )
-Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman
-Merangsang pembungaan dan pembuahan
-Merangsang pertumbuhan akar
-Merangsang pembentukan biji
-Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel
-Tanaman yang kekurangan unsur P gejaalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat )
Kalium ( K )
-Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.
-Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit
-Tanaman yang kekurangan unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
UNSUR HARA MIKRO YANG DIBUTUHKAN TANAMAN
Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil antara lain Besi(Fe), Mangaan(Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor(Cl). Berikut tuilsan dari Setio Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.
A. Besi (Fe)
Besi (Fe) merupakan unsure mikro yang diserap dalam bentuk ion feri (Fe3+) ataupun fero (Fe2+). Fe dapat diserap dalam bentuk khelat (ikatan logam dengan bahan organik). Mineral Fe antara lain olivin (Mg, Fe)2SiO, pirit, siderit (FeCO3), gutit (FeOOH), magnetit (Fe3O4), hematit (Fe2O3) dan ilmenit (FeTiO3) Besi dapat juga diserap dalam bentuk khelat, sehingga pupuk Fe dibuat dalam bentuk khelat. Khelat Fe yang biasa digunakan adalah Fe-EDTA, Fe-DTPA dan khelat yang lain. Fe dalam tanaman sekitar 80% yang terdapat dalam kloroplas atau sitoplasma. Penyerapan Fe lewat daundianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyerapan lewat akar, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi Fe. Dengan demikian pemupukan lewat daun sering diduga lebih ekonomis dan efisien. Fungsi Fe antara lain sebagai penyusun klorofil, protein, enzim, dan berperanan dalam perkembangan kloroplas. Sitokrom merupakan enzim yang mengandung Fe porfirin. Kerja katalase dan peroksidase digambarkan secara ringkas sebagai berikut:
a. Catalase : H2O + H2O  O2 + 2H2O
b. Peroksidase : AH2 + H2O  A + H2O
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme. Proses tersebut misalnya reduksi N2, reduktase solfat, reduktase nitrat. Kekurangan Fe  menyebabakan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kaadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastic. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe. Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.
B. Mangan (Mn)
Mangaan diserap dalam bentuk ion Mn++. Seperti hara mikro lainnya, Mn dianggap dapat diserap dalam bentuk kompleks khelat dan pemupukan Mn sering disemprotkan lewat daun. Mn dalam tanaman tidak dapat bergerak atau beralih tempat dari logam yang satu ke organ lain yang membutuhkan. Mangaan terdapat dalam tanah berbentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat dengan nama pyrolusit (MnO2), manganit (MnO(OH)), rhodochrosit (MnCO3) dan rhodoinit (MnSiO3). Mn umumnya terdapat dalam batuan primer, terutama dalam bahan ferro magnesium. Mn dilepaskan dari batuan karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan adalah mineral sekunder terutama pyrolusit (MnO2) dan manganit (MnO(OH)). Kadar Mn dalam tanah berkisar antara 300 smpai 2000 ppm. Bentuk Mn dapat berupa kation Mn++ atau mangan oksida, baik bervalensi dua maupun valensi empat. Penggenangan dan pengeringan yang berarti reduksi dan oksidasi pada tanah berpengaruh terhadap valensi Mn.
Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase, sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal dalam kloroplas,ada indikasi  dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.
C. Seng (Zn)
Zn diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Zn++ dan dalam tanah alkalis mungkin diserap dalam bentuk monovalen Zn(OH)+. Di samping itu, Zn diserap dalm bentuk kompleks khelat, misalnya Zn-EDTA. Seperti unsure mikro lain, Zn dapat diserap lewat daun. Kadr Zn dalam tanah berkisar antara 16-300 ppm, sedangkan kadar Zn dalam tanaman berkisar antara 20-70 ppm. Mineral Zn yang ada dalam tanah antara lain sulfida (ZnS), spalerit [(ZnFe)S], smithzonte (ZnCO3), zinkit (ZnO), wellemit (ZnSiO3 dan ZnSiO4). Fungsi Zn antara lain : pengaktif enim anolase, aldolase, asam oksalat dekarboksilase, lesitimase,sistein desulfihidrase, histidin deaminase, super okside demutase (SOD), dehidrogenase, karbon anhidrase, proteinase dan peptidase. Juga berperan dalam biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas batang.
Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn, terytama pada tanah berkapur.
Adapun gejala defisiensi Zn antara lain : tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
D. Tembaga (Cu)
Tembaga (Cu) diserap dalam bentuk ion Cu++ dan mungkin dapat diserap dalam bentuk senyaewa kompleks organik, misalnya Cu-EDTA (Cu-ethilen diamine tetra acetate acid) dan Cu-DTPA (Cu diethilen triamine penta acetate acid). Dalam getah tanaman bik dalam xylem maupun floem hampir semua Cu membentuk kompleks senyawa dengan asam amino. Cu dalam akar tanaman dan dalam xylem > 99% dalam bentuk kompleks.
Dalam tanah, Cu berbentuk senyawa dengan S, O, CO3 dan SiO4 misalnya kalkosit (Cu2S), kovelit (CuS), kalkopirit (CuFeS2), borinit (Cu5FeS4), luvigit (Cu3AsS4), tetrahidrit [(Cu,Fe)12SO4S3)], kufirit (Cu2O), sinorit (CuO), malasit [Cu2(OH)2CO3], adirit [(Cu3(OH)2(CO3)], brosanit [Cu4(OH)6SO4].
Kebanyakan Cu terdapat dalam kloroplas (>50%) dan diikat oleh plastosianin. Senyawa ini mempunyai berat molekul sekitar 10.000 dan masing-masing molekul mengandung satu atom Cu. Hara mikro Cu berpengaruh pafda klorofil, karotenoid, plastokuinon dan plastosianin.
Fungsi dan peranan Cu antara lain : mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase dan laktase. Berperan dalam metabolisme protein dan karbohidrat, berperan terhadap perkembangan tanaman generatif, berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.Adapun gejala defisiensi / kekurangan Cu antara lain : pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering serta batang dan tangkai daun lemah.
E. Molibden (Mo)
Molibden diserap dalam bentuk ion MoO4-. Variasi antara titik kritik dengan toksis relatif besar. Bila tanaman terlalu tinggi, selain toksis bagi tanaman juga berbahaya bagi hewan yang memakannya. Hal ini agak berbeda dengan sifat hara mikro yang lain. Pada daun kapas, kadar Mo sering sekitar 1500 ppm. Umumnya tanah mineral cukup mengandung  Mo. Mineral lempung yang terdapat di dalam tanah antara lain molibderit (MoS), powellit (CaMo)3.8H2O. Molibdenum (Mo) dalam larutan sebagai kation ataupun anion. Pada tanah gambut atau tanah organik sering terlihat adanya gejala defisiensi Mo. Walaupun demikian dengan senyawa organik Mo membentuk senyawa khelat yang melindungi Mo dari pencucian air. Tanah yang disawahkan menyebabkan kenaikan ketersediaan Mo dalam tanah. Hal ini disebabkan karena dilepaskannya Mo dari ikatan Fe (III) oksida menjadi Fe (II) oksida hidrat.
Fungsi Mo dalam tanaman adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase dan xantine oksidase. Gejala yang timbul karena kekurangan Mo hampir menyerupai kekurangan N. Kekurangan Mo dapat menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun  menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.
F. Boron (B)
Boron dalam tanah terutama sebagai asam borat (H2BO3) dan kadarnya berkisar antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5%dari kadar total boron dalam tanah. Boron ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran masa dan difusi. Selain itu, boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terjerap dalam kisi mineral lempung melalui proses substitusi isomorfik dengan Al3+ dan atau Si4+. Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin (H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)O20 yang mengandung 3%-4% boron. Mineral tersebut terbentuk dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metomorfosis.
Mineral lain yang mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2O), kolamit (Ca2B6O11.5H2O), uleksit (NaCaB5O9.8H2O) dan aksinat. Boron diikat kuat oleh mineral tanah, terutama seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).
Fungsi boron dalam tanaman antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan auksin. Di samping itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejal defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.
G.Klor(Cl)
Klor merupakan unsure yang diserap dalam bentuk ion Cl- oleh akar tanaman dan dapat diserap pula berupa gas atau larutan oleh bagian atas tanaman, misalnya daun. Kadar Cl dalam tanaman sekitar 2000-20.000 ppm berat tanaman kering. Kadar Cl yang terbaik pada tanaman adalah antara 340-1200 ppm dan dianggap masih dalam kisaran hara mikro. Klor dalam tanah tidak diikat oleh mineral, sehingga sangat mobil dan mudah tercuci oleh air draiinase. Sumber Cl sering berasal dari air hujan, oleh karena itu, hara Cl kebanyakan bukan menimbulkan defisiensi, tetapi justru menimbulkan masalah keracunan tanaman. Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki penyerapan ion lain,untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara makro yang penting. Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
Adapun defisiensi klor adalh antara lain : pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Khasiat Unsur Hara Bagi Tanaman
Tiap-tiap unsur hara mempunyai fungsi/khasiat tersendiri dan mempengaruhi proses-proses tertentu dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Berikut ini uraian singkat fungsi/khasiat unsur hara bagi tanaman, yakni:
1. Karbon (C)
Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.

2. Oksigen
Terdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas.

3. Hidrogen
Merupakan elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas.

4. Nitrogen (N)
Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+

Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:
a. Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.
b. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.
c. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
d. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.
e. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

Adapun sumber Nitrogen adalah :
a. Halilintar di udara dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian dibawa air hujan meresap ke bumi.
b. Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis.
c. Mikrobia atau bakteri-bakteri.
d. Pupuk buatan (Urea, ZA dan lain-lain)

5. Fosfor
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4–

Secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih pada tanaman muda.
b. Mempercepat dan memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan persentase bunga menjadi buah/biji.
c. Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.
d. Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.

6. Kalium (K)
Diambil/diserap tanaman dalam bentuk : K+

Fungsi Kalium bagi tanaman adalah :
a. Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.
b. Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.
c. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
d. Meningkatkan mutu dari biji/buah.

Sumber-sumber Kalium adalah :
a. Beberapa jenis mineral.
b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis.
c. Air irigasi serta larutan dalam tanah.
d. Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)
e. Abu tanaman misalnya: abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O

7. Kalsium (Ca)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Ca++

Fungsi kalsium bagi tanaman adalah:
a. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
b. Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanaman
c. Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji
d. Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme
e. Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah

8. Magnesium (Mg)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++

Fungsi magnesium bagi tanaman ialah:
a. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil
b. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisida
c. Berperan dalam pembentukan buah

Sumber-sumber Magnesium adalah:
a. Batuan kapur (Dolomit Limestone) CaCO3MgCO3
b. Garam Epsom (Epsom salt) MgSO4.7H2O
c. Kleserit MgSO4.H2O

d. Magnesia MgO
e. Zat ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses:

Mg Cl2 + Ca(OH)2 ——– Mg (OH)2 + Ca Cl2

Mg (OH)2—-panas—— Mg O + H2O

f. Terpentin Mg3SiO2 (OH)4
g. Magnesit MgCO3
h. Karnalit MGCl2KCl. 6H2O
i. Basic slag
j. Kalium Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium)

9. Belerang (Sulfur = S)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4-

Fungsi belerang bagi tanaman ialah:
a. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar
b. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiamine
c. Membantu pertumbuhan anakan produktif
d. Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-lain
e. Membantu pembentukan butir hijau daun

Sumber-sumber belerang adalah:
a. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis
b. Bahan ikutan dari pupuk anorganik (buatan) seperti pupuk ZA dan pupuk Superfosfat

10. Besi (Fe)
Diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++

Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:
a. Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
b. Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
c. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase

Sumber-sumber besi adalah:
a. Batuan mineral Khlorite dan Biotit
b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis

11. Mangan (Mn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++

Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
b. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
c. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
d. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

Sumber-sumber Mangan adalah:
a. Batuan mineral Pyroluste Mn O2
b. Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3
c. Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3
d. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis

12. Tembaga (Cu)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++

Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
a. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
b. Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)

13. Seng (Zinc = Zn)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++

Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
a. Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
b. Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
c. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah

Seng dalam tanah terdapat dalam bentuk:
a. Sulfida Zn S
b. Calamine Zn CO3

14. Molibdenum (Mo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-
Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2

Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
a. Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
b. Sebagai katalisator dalam mereduksi N
c. Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran


15. Boron (Bo)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3-

Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah:
a. Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
b. Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
c. Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
d. Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
e. Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit

Boron (Bo) dalam tanah terdapat dalam bentuk:
a. Datolix Ca (OH)2 BoSiO4
b. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O

16. Khlor (Cl)
Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cl -

Fungsi unsur hara Khlor (Cl) bagi tanaman ialah:
a. Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
b. Banyak ditemukan dalam air sel semua bagian tanaman
c. Banyak terdapat pada tanaman yang mengandung serat seperti kapas, sisal

Disamping ke-16 unsur hara tersebut masih ada unsur-unsur lain yang berhubungan erat dengan tanaman yang akan diuraikan secara ringkas, yaitu:
1. Natrium (Na)
Natrium dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman apabila tanaman yang dimaksud menunjukkan gejala kekurangan Kalium (K).
Natrium dalam proses fisiologi dengan K, yaitu menghalangi atau mencegah pengambilan/penyerapan K yang berlebihan.
2. Silikum (Si)
Tanaman rumput-rumputan, seperti alang-alang dan padi ternyata banyak yang menyerap Si.
Dibandingkan dengan unsur hara N dan P, ternyata Si dalam tanaman lebih besar jumlahnya.
3. Nikel (Ni)
Unsur ini merupakan aktifator daripada enzim, dalam bentuknya yang kecil dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
4. Titan (Ti)
Unsur Titan selalu terdapat dalam tanaman, dan banyak terdapat pada nodula dan legum. Dengan pemberian Ti SO4 nodula akan bertambah sedangkan fiksasi menjadi lebih meningkat
5. Selenium
Jumlah yang berlebihan tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman, akan tetapi menimbulkan keracunan bagi binatang yang memakan tumbuhan tersebut.
6. Vanadium
Berfungsi mempercepat reproduksi azotobacter yang mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara.
7. Argon
Unsur Argon dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah persawahan.
8. Yodium
Unsur yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat.
EFECTIVE STUDY


Do you have a trouble in studying or you are lazy for study ?. Usually, there are some people who hate study. For them, study is like entering the dark and horrify jail. It’s a bad dream. So, they don’t like if they meet any examination. The words “Exam” and “Study” are two words that people speak everyday. If you want, I have some tips to change your manner in study into Incredible study. Here are tips :


1. Prepare your physical and mental to study


For you mental prepare, read a lot of motivation book or listen the Islamic speech that have a relationship with the word “Study”. In Al’quran, Allah SWT saying “ I loves people who have a lot of knowledge ”. So, let’s be one of people who loved by Allah SWT. Don’t forget to pray everytime. So, we will feel that Allah is close to us.
For you physic prepare, keep your healty by eating the nutrition foods and taking enoght rest. Take a rest can create a comfortable ambience. Don’t take a lot of rest because it can make your body painful.





Put your desk faces the wall. So, you will have a good can centration. If the desk next to the window, your eyes will see everything outside, so you will lose your concentration. Put all your stationary in your desk, so if you need it, you just put it. Put the room perfume that you like in your room. So you feel comfortable to enter it and ready to study.


3. STUDY IN THE BEST TIME


It can be at 18.30 – 20.30 in the evening. Because after we take a bath will be fresh body to study. With note, we didn’t sleep late at night. Other solution is at 03.00 – 05.00. If you only can study in the quiet condition (except big city), choose this time to study. At this time, everybody in home is sleeping, so they will not disturb you.
If you get up at 03.00 am in morning, you will feel strange, to get up at 03.00 am is not your habit. But if you do it every 03.00 am, you will enjoy it day by day. After pray tahajud, you can study with a fresh condition.


4. TAKE ALL YOUR TEXT BOOK THAT YOU
NEED ON YOUR DESK


It is maximal 3 books, so you will not feel bored. If you look all your text book on your desk, your mood will down. Study minimal 3 hours per day. It can be an hour in the morning (at 04.30-05.30), an hour in the afternoon (at 16.00-17.00), and an hour in the night (at 19.00-20.00). You do not have to study 3 hours in the straight way.


5. DO THE TRIAL EXAM EVERYDAY


If you practise the trial exam everyday, you will know the type of the question. After that you know how to answer of questions from any subject. Do the easy trial exam, first. If you can do it, do the next test. Then, if you can do all the easy questions then do the middle questions. It’s not too easy and not too difficult. If you pass it, you may do the difficult test or trial exam.


Thase are my tips. The important this is you have a strong wish to pass the exam. If there is a will, there is away.






SO GOOD LUCK EVERYBODY